DAHSYATNYA BENCANA BANJIR JAKARTA
Jakarta – Bencana banjir boleh dikatakan bencana rutinitas Jakarta karna bencana ini setiap tahun pasti terjadi diasaat musim hujan melanda. Hal ini memang klasik yang selalu menjadi persoalan di kota Metropolitan ini. Upanya pemerintah untuk mengatasi banjir Jakarta sampai saat ini belum terelisasi.
Dimusim ini banjir melanda kota Jakarta kurang lebih empat hari berkempanjangan. Tingginya kapasitas hujan membuat kota Jakarta tenggelam rata dengan air. Ketinggian air mencapai atap rumah penduduk sehingga membuat aktivitas jakarta pakum dalam waktu +- 96 jam, lalu lintas terhambat total termasuk jalur penerbangan pun terhambat.
Jakarta adalah pendapatan pajak tertiggi negara yang diperoleh dari jalur transportasi, karana sebagian besar transportasi dari luar dan dalam negri melalui Jakarta. Oleh sebab itu dampak dari banjir musim ini diperkirakan kerugian negara mencapai 3 Meliar Rupiah selama banjir menhantam kota Jakarta. Bayangkan 1 M per hari uang negara diseret banjir ”wow sangat memilukan.
Adakan cara mengatasi bencana banjir ini?
Presiden SBY pernah mengundang juru kunci Kota Amsterdam yang sangat ahli menjaga kota di atas air ini agar tidak tenggelam, tujuannya adalah ingin belajar bagai mana mengatasi banjir Jakarta seperti Kota Amsterdam. Setelah dilakukan surve oleh ahli banjir dari Belanda ini ternyata tidak ada yang salah dalam penataan sungai di Jakarta, semua sungai telah di arahkan aliranya ke laut dan di buat plompang air sedemikian rupa.
Pertanyaannya”
Jika sudah benar penataan sungai di kota Jakarta ini mengapa air tetap saja meluap tidak tertampung ketika musim hujan, sehingga kota Jakarta tenggelam banjir ?
Lalu dalam bencana ini siapakah yang salah ?
Salah pemerintah kah ?
Lalu dalam bencana ini siapakah yang salah ?
Salah pemerintah kah ?
 |
Nah tentu jawabannya adalah Bencana ini bukan salah siapa-siapa, karna semua ber investasi dalam bencana ini yang terlihat dari pola hidup dan kebiasaan masyarakat Jakarta sendiri. Kebiasaan hidup jorok, buang sampah sembarangan di aliran sungai, dan tidak peduli lingkungan yang menyebabkab hal ini terjadi, sehingga semua merasakan dampak dan nikmatnya bencana banjir ini.
Jadi cara untuk mengatasi benjir ini adalah dimulai dari membenahi cara dan kebiasaan hidup masyarakat terlebih dahulu, yang harus lebih mengerti menjaga lingkungannya, kemudian barulah imparastruktur yang mendukung.
Tugas pemerintah dan kita semua adalah merubah kebiasaan dan perilaku buruk tersbut, menjadi kebiasaan peduli yang tinggi terhadap lingkungan, mulai dari hal kecil yang tidak membuang sampah sembarangan sehingga tidak menyumbat aliran sungai yang mellintasi kota jakarta” dengan demikian Insaya Allah banjir dapat di minimalisir melanda kota tercinta ini. (oce)
